Review Film China For Love or Money
Annyeong….
Mimin waktu buka laptop, mimin ingat kalau tulisan ini belum mimin posting. Akhirnya hari ini mimin posting ya chingu....
Sebenarnya postingan kali ini adalah film Mandarin, tetapi
tetap ada unsur Koreanya kok karena pemain utama dalam film ini dalah Bi Rain.
Bagi chingu yang sering berkunjung di blog mimin pasti tahu kalau mimin emang mulai suka korea-koreanan
ya karena Bi Rain. Jadi walaupun Bi Rain main film Mandarin tetap mimin
pengen review film ini walaupun
sebenarnya ini film lama. Film “For Love or Money” merupakan salah satu film
dengan genre romantis yang disutradari oleh Gao Xixi. Film ini rilis pada
tanggal 7 November 2014 di China.
Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak bahwa antara
cinta dan uang. Berhubungan dengan seseorang karena cinta atau karena uang. Ceritanya
memang biasa tetapi yang bikin beda itu pengemasan filmnya yang luar biasa.
Apalagi pemainnya ada Bi Rain, salah satu aktor papan atas Korea yang sudah
tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya. Sebelum kita review film ini, seperti
biasa kita kenalan dulu sama pemainnya.
Bi Rain
Nama asli Bi Rain adalah Jung Ji Hoon. Bi Rain lahir pada tanggal 25 Juni 1982 di Seoul, Korea Selatan. Bi Rain adalah penyanyi dan aktor Korea Selatan yang terkenal banget lho. Bahkan Bi Rain adalah aktor Korea yang mampu menembus hollywood lho chingu. Kalau kalian pernah nonton drama "Full House" maka chingu pasti tahu karena dari drama ini mimin suka sama Bi Rain. Bi Rain disini merupakan seorang pelukis bernama Xu Chengxun.
Dia adalah seniman miskin yang memang kekurangan uang. Dalam segi finansial
memang Xu Chengxun sangat kurang. Karya-karyanya tidak ada yang mau membeli.
Liu Yifei
Liu Yifei lahir pada tanggal 25 Agustus 1987. Dalam film ini
Liu Yifei berperan sebagai Xing Lu. Mimin tahu aktris ini karena pernah
digosipkan dengan Song Seung Hoon. Pasti pencinta drama Korea tahu siapa Song
Seung Hoon dan kalau mengikuti gosipnya, Liu Yifei ini salah satu mantan
kekasih dari Song Seung Hoon. Liu Yifei berperan sebagai Xing Lu yang merupakan mantan pramugari dan dia membuka
sebuah kafe.
Jadi film ini bercerita tentang Xing Lu yang dikhianati
kekasihnya. Kekasihnya menikah dengan orang lebih kaya dan berniat untuk
menguasai harta mertuanya. Saat Xing Lu patah hati dan kecewa sehingga dia mau
bunuh diri, saat itulah Xing Lu bertemu dengan Xu Chengxun. Mereka semakin
dekat, sehingga Xu Chengxun bekerja di kafe Xing Lu kemudian mereka jadi
sepasang kekasih.
Awal-awalnya sih mimin biasa saja karena memang Xing Lu dan
Xu Chengxun bukan orang yang gila harta. Mereka memang jatuh cinta secara
alami. Tetapi adegan dimana mantan kekasih Xing Lu memberitahu bahwa Xu
Chengxun merupakan pewaris dari AR Group salah satu perusahaan terbesar di
negaranya dan mempunyai pengaruh dengan perekonomian, mantan kekasihnya
menganggap bahwa dia dan Xing Lu sama saja. Mereka adalah orang yang mendekati
seseorang karena harta. Xing Lu menganggap dirinya dan mantan
kekasihnya berbeda. Tetapi yang sebenarnya adalah pertemuan antara Xing Lu dan
Xu Chenxun skenario belaka. Xing Lu sudah menandatangani kontrak dengan ibu Xu
Chengxun bahwa dia harus membuat anaknya jatuh cinta kepadanya dan
meninggalkannya. Alasan dibaliknya adalah agar Xu Chengxun mau kembali ke rumah
dan menjadi pewaris AR Group.
Film ini recommended deh buat chingu yang suka genre
romantis. Kejutan di akhir-akhir filmnya bikin baper. Ternyata Xing Lu sudah
dibayar oleh ibunya Xu Chengxun sebesar lima belas juta yuan. Entah apa yang
terjadi, Xing Lu benar-benar jatuh cinta sama Xu Chengxun.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini.
Walaupun antara cinta dan harta adalah hal biasa, tetapi tetap saja film ini
mengejutkan di endingnya. Spoiler dari mimin bahwa film ini happy ending. Jadi
sebenarnya Xing Lu sangat mencintai Xu Chengxun, walaupun Xing Lu
menandatangani kontrak dengan ibu Xu Chengxun senilai lima belas juta yuan.
Biar bagaimanapun namanya cinta gak bisa dibeli dengan uang. Uang memang
segalanya tetapi hati dan cinta seseorang berbeda karena tidak akan bisa dibeli
dengan uang. Banyak orang disekitar kita bilang “Masak mau makan cinta?” tapi
coba deh chingu berpikir, Apa benar kalau uang cukup hidup kita bahagia?
Biar bagaimanapun, mimin setuju sama ungkapan bahwa cinta
tidak bisa dibeli uang. Kebanyakan orang bilang bahwa kata-kata ini munafik,
tapi menurut mimin tidak ada yang munafik sama ungkapan ini. Uang bisa dicari
tapi kalau kita sudah cinta sama orang memang tidak semudah itu mencari
penggantinya. Tiba-tiba jatuh cinta sama yang lain, kan gak mungkin ya.
Sekian tulisan dari mimin kali ini. Maaf bila mimin salah kata
atau salah ketik, mimin hanya penulis biasa bukan penulis profesional. Semoga
tulisan ini bermanfaat dan menghibur bagi chingu yang sudah mampir di blog mimin
yang ala kadarnya ini.
Happy reading chingu.
Annyeong….
Comments