Review Film Korea My First Client

Annyeong….

Kali ini mimin mau bahas tentang film Korea yang menurut mimin bagus banget buat ditonton bareng keluarga. Film ini merupakan film yang menceritakan tentang kekerasan pada anak-anak yang ada di Korea. Film ini bergenre drama dan hukum yang diangkat dari kisah nyata. Film ini sudah rilis di Korea pada tanggal 27 Mei 2019 dan rilis di Jepang pada 27 Maret 2020. Mimin nontonnya baru tahun 2020 ini dan mimin langsung memutuskan untuk mereview film ini ya chingu.

Spesial dari film ini adalah film ini diambil berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2013 di Chilgok, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan. Mimin suka aja film dari kisah nyata karena memang benar-benar terjadi di lingkungan kita dan bukan hanya fiksi khayalan semata ya chingu.

Sebelum kita bahas lebih lanjut film ini, kita kenalan dulu sama pemain utama film ini ya chingu.

Lee Dong Hwi

Lee Dong Hwi lahir di Korea Selatan pada tanggal 22 Juli 1985. Mimin tahu aktor ini lewat drama “Reply 1988” merupakan sekuel ketiga dari drama Reply yang tayang di tvN. Dalam film ini Lee Dong Hwi berperan sebagai Jung Yeob. Jung Yeob merupakan lulusan dari Fakultas Hukum dan ingin menjadi seorang pengacara di firma hukum yang besar. Tapi tiba-tiba dia harus bekerja di Lembaga Kesejahteraan anak karena dipaksa oleh kakak perempuannya. dia bertemu dengan Da Bin dan Min Joon.

Choi Myung Bin

Choi Myung Bin lahir di Korea Selatan pada tanggal 15 April 2008. Mimin sudah sering lihat aktris cilik di berbagai drama ya chingu, mulai dari drama Suspicious Partner, Prison Playbook, 100 Days My Prince dan di Itaewon Class. Kalau chingu juga sudah lihat beberapa drama yang mimin juga tonton pasti akan mengenali aktris cilik ini. Choi Myung Bin berperan sebagai Da Bin. Da Bin merupakan seorang anak perempuan yang menjadi korban kekerasan oleh ibu tirinya. Bahkan dirinya dipaksa mengaku sebagai pembunuh adik kandungnya sendiri.

Lee Joo Won

Lee Joo Won lahir di Korea Selatan pada tanggal 3 Mei 2011. Lee Joo Won berperan sebagai Min Joon. Min Joon adalah adik dari Da Bin. Dia mengalami kekerasan bersama Da Bin, tapi dia mengalami kekerasan sampai meninggal dunia.

Yoo Sun


Yoo Sun lahir di Korea Selatan pada tanggal 11 Februari 1976. Yoo Sun berperan sebagai Ji Sook. Ji Sook menikah dengan Jong Nam seorang duda yang memiliki dua orang anak yaitu Da Bin dan Min Joon. Ji Sook mempunyai temperamen yang buruk. Dia melampiaskan kemarahannya kepada Da Bin dan Min Joon. Dia melakukan kekerasan terhadap kedua anak tirinya.

Won Hyun Joon

Won Hyun Joon lahir di Korea Selatan pada tanggal 2 Juni 1980. Won Hyun Joon berperan sebagai Jong Nam. Jong Nam merupakan seorang duda yang memiliki dua anak yaitu Da Bin dan Min Joon. Dia menikah lagi dengan Ji Sook. Dia tidak peduli dengan kedua anaknya. Dia juga membiarakan istrinya menganiaya anak-anaknya hingga salah satunya meninggal dunia.

Film My First Client ini bercerita tentang penganiayaan terhadap anak. Cerita ini merupakan adaptasi dari kisah nyata yang pernah menggemparkan di Korea dimana seorang anak berumur tujuh tahun meninggal dunia karena di pukuli kakak perempuannya yang berumur sepuluh tahun. Kisah ini terjadi pada tahun 2013 di Chilgok, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.

Di awal film ini dikisahkan tentang seorang Jung Yeob yang ingin menjadi pengacara tapi ditolak ketika sesi wawancara. Dia masih menjadi pengangguran dan menumpang di rumah kakak kandungnya. Akhirnya kakak kandungnya ang bernama Mi Ae memaksanya untuk bekerja di lembaga kesejahteraan anak. Jung Yeob bertemu dengan Da Bin dan Min Joon. Da Bin dan Min Joon setiap mendatanginya di tempat kerja. Setiap hari Jung Yeob harus mengurusi kedua anak yang mengalami kekerasan di rumahnya. Dia mengajak mereka makan, bermain, dan ke kebun binatang.

Suatu hari Jung Yeob diterima di firma hukum di Kota Seoul yang terkenal dan gajinya lebih besar. Dia meninggalkan Dabin dan Min Joon. Tiba-tiba terdengar berita bahwa Da Bin membunuh adik kandungnya Min Joon. Tentu saja Jung Yeob tidak percaya dengan apa yang dilihat di berita. Dia mengenal Da Bin dan Min Joon sangat dekat dan tidak mungkin Da Bin melakukan hal seperti itu kepada adiknya.

Mimin salut kalau memang benar-benar ada seseorang seperti Jung Yeob di kehidupan nyata. Dia mnegundurkan diri dari tempat kerjanya dan menolong Da Bin untuk mengungkapkan kebenaran. Dia menjadi pengacara Da Bin dan mendampingi Da Bin sampai Da Bin mau berbicara dan bersaksi di pengadilan.

Dari sisi Da Bin dan Min Joon, mereka hanyalah anak-anak yang tidak dipedulikan oleh ayahnya. Ibunya sudah meninggal dunia. Ketika ayahnya menikah lagi mereka akhirnya memiliki seorang ibu yang sangat mereka inginkan. Da Bin dan Min Joon awalnya bahagia bersama ibu tirinya tetapi lama-kelamaan mereka akan disiksa ketika melakukan kesalah kecil seperti cara makan yang berantakan dan tidak bisa memakai sumpit.

Da Bin yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi menjadi pendiam dan mengundurkan diri ketika dia dipilih untuk mewakili kelasnya. Dia bahkan sempat pingsan di kelas dan telinganya mengelurakan darah. Ketika dia mengakui bahwa dia yang membunuh adiknya, dia di cemooh oleh banyak orang karena telah membunuh adiknya. Baginya dia sudah tidak mempercayai orang dewasa. Da bin merasa bahwa orang dewasa tidak peduli tentang dirinya, bahkan saat adiknya meninggal dunia mereka bertanya kepada Da Bin mengapa Da Bin melakukannya. Dia hanya bisa diam karena jika dia berbicara dia juga akan mati seperti adiknya karena sudah diancam oleh ibu tirinya.

Mimin sampai menangis menonton film ini chingu apalagi membayangkan kalau film ini didapatasi dari kisah nyata. Recommended buat cchingu yang bosan dengan film cinta-cintaan atau bunuh-bunuhan.

Menurut mimin film ini mengajarkan kita bahwa kekerasan pada anak sangat harus diperhatikan. Anak meruapakan generasi muda penerus yang seharusnya mendapatkan perlakuan dan perhatian yang baik. Adanya kekerasan dapat menyebabkan trauma tersendiri pada anak apalgi jika melihat seorang adik kandung meninggal dunia. Pokoknya ini lebih menyoroti kasus kekerasan pada anak di Korea yang terus meningkat.

Dalam film ini mimin juga melihat para tetangga yang tidak peduli dengan suara teriakan dan tangisan anak-anak setiap hari. Mimin sendiri sampai ngeri lihat film ini. Walaupun penyiksaan tidak diperlihatkan secara langsung tapi akting pemain dalam film ini dan juga make up yang digunakan seolah-olah benar-benar terjadi kekerasan pada Da Bin dan Min Joon membuat mimin agak ngilu melihatnya, tapi tetep mimin tonton sampai habis ya chingu.

Di akhir film akan ada informasi dimana kekerasan pada anak di Korea meningkat pesat. Pada tahun 2001 ada 4.113 laporan kasus penganiayaan terhadap anak di Korea. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 19.208 dan pada tahun 2017 jumlahnya terus meningkat menjadi 34.169 laporan. Sayangnya sebagian dari pelaku hanya diberikan hukuman percobaan atau didenda. Empat dari lima pelaku yang melakukan kekerasan yaitu orang tua.

Mimin suka film yang berdasarkan kisah nyata seperti ini. Ini benar-benar menyadarkan kita bahwa kasus penganiayaan anak perlu perhatian agar jumlahnya tidak meningkat tajam. Walaupun ini di Korea, gak menutup kemungkin kasus-ksus seperti ini terjadi juga di Indonesia ataupun di negara lainnya ya chingu.

Oke, sekian dulu postingan mimin kali ini. Jika ada salah kata atau salah ketik mimin minta maaf ya, semakin dikoreksi semakin mimin lebih banyak belajar ya chingu. Terima kasih sudah berkunjung di blog mimin yang ada apanya ini ya chingu. Semoga tulisan mimin kali ini dapat menambah daftar film yang ingin chingu tonton, maaf ya kalau mimin suka spoiler tapi semua tulisan mimin murni pendapat pribadi dari mimin ya. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Happy reading chingu.

Anyyeong….

Comments

Popular posts from this blog

Review Film Korea Shining Sound

Review Film Jepang 8 nen goshi na hanayome

Website Download Drama Korea